Setiap orang menganggap bahwa penyakit
kanker merupakan jenis penyakit yang mematikan baik bagi pria maupun
wanita. Tidak sedikit orang yang divonis terserang penyakit kanker
lantas kehilangan semangat hidupnya.
Betapa tidak, data menunjukkan bahwa di negara maju sekelas Amerika
Serikat (AS) saja yang sudah memiliki peralatan kedokteran super canggih
sekalipun, penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor dua setelah
penyakit jantung.
Ada banyak sekali jenis-jenis penyakit kanker
dengan penyebab yang berbeda-beda pada setiap orang. Berbagai penelitian
untuk mengetahui gejala, jenis maupun cara pengobatannya terus
dilakukan sampai kini.
Tidak kurang dari ratusan miliar dollar telah dikeluarkan untuk
membiayai penelitian tersebut sejak medio 1970-an. Namun, semakin getol
penelitian dilakukan yang dibarengi dengan semakin canggihnya alat
kedokteran untuk mengobatinya, ternyata berbanding lurus dengan
perkembangan jenis dan kompleksitas penyakit kanker sendiri.
Lantas, dari sekian banyak jenis penyakit kanker, apa saja yang
merupakan jenis kanker yang mematikan? Mari kita simak beberapa jenis
kanker yang paling mematikan menurut
National Cancer Institute (NCI) Amerika Serikat.
Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru merupakan kanker yang dianggap paling mematikan dan
telah banyak membunuh warga AS khususnya mereka yang berusia antara
55-65 tahun. Penyebab utamanya ialah rokok.
Makanya bagi Anda yang gemar merokok, terutama yang sudah masuk
kategori "ketagihan" disarankan untuk segera memikirkan caranya agar
dapat berhenti merokok.
Ada dua jenis kanker paru-paru. Pertama, kanker paru-paru primer. Kanker paru-paru primer memiliki dua tipe utama yaitu
small cell lung cancer (SCLC) dan
non-small cell lung cancer (NSCLC).
SCLC merupakan jenis kanker yang memiliki daya pertumbuhan sangat
cepat untuk membesar. Jenis kanker ini sangat erat dengan para perokok
aktif. Dan penanganannya bisa dilakukan dengan kemoterapi dan terapi
radiasi.
Kedua, tipe NSCLC yang merupakan pertumbuhan sel tunggal. Meski
tunggal, namun yang diserangnya biasanya lebih dari satu daerah di
paru-paru seperti hamartoma, kondromatus, dan sarkoma.
Kemudian jenis kanker paru-paru yang kedua ialah kanker paru-paru
sekunder. Pada jenis kanker ini kebanyakan terjadi sebagai dampak dari
adanya penyebaran kanker dari bagian tubuh yang lainnya. Dalam konteks
ini, bagian tubuh yang paling sering diserang ialah payudara dan usus.
Kanker Hati
Ada sekitar 19.000 orang warga AS yang
meninggal akibat kanker hati. Kasusnya memang relatif jarang ditemukan
di dunia sekalipun merupakan jenis kanker yang umum.
Sebagian besar penderita kanker hati dimulai dengan adanya kanker di
tempat lain yang kemudian menyebar ke hati. Meskipun jarang terjadi,
namun tetap Anda harus waspada dengan menjaga kondisi tubuh tetap dalam
keadaan fit dan menjalankan pola hidup sehat sebagai bentuk investasi
sepanjang masa.
Kanker Payudara
Di AS, kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum
ditemukan pada wanita setelah kanker rahim. Bagi Anda yang pria jangan
senang dulu karena ternyata kanker payudara juga menyerang pria.
Setidaknya sejak tahun 2003-2008, di AS ada sekitar 2.000 kasus pria
terkena kanker payudara. Sementara di Indonesia, menurut pendiri sebuah
yayasan yang
concern terhadap penyakit kanker payudara
Linda Gumelar, kanker payudara merupakan jenis kanker yang menjadi penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim.
Untuk prevalensinya sendiri, dari sekitar 100.000 penduduk di Indonesia
ada 26 orang yang menderita penyakit kanker ini. Sebenarnya kanker
payudara bisa diselamatkan jika deteksi dini terhadap kanker ini bisa
dilakukan. Untuk melakukannya, Anda bisa melakukannya sendiri. Namun
untuk lebih meyakinkan, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter
terkait.
Kanker Prostat
Pada 2010 silam, menurut NCI AS,
puluhan ribu orang telah meninggal disebabkan oleh kanker prostat ini.
Kanker prostat merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker
paru-paru dan bronkial.
Kanker prostat ini biasanya mulai tumbuh secara perlahan pada
kelenjar prostat yang berfungsi dalam memproduksi air mani. Beberapa
jenis kanker ini masih mudah untuk diobati karena hanya terbatas pada
kelenjar saja penyebarannya. Namun, sel kanker yang lain yang lebih
agresif dan cepat menyebar diperlukan tindakan yang cepat dan tepat
untuk mengobatinya.
Leukemia/Kanker Darah
Di AS, sedikitnya 41.000 orang meninggal karena
menderita leukemia. Leukemia memiliki beberapa jenis yang semuanya
berdampak pada jaringan pembentuk sel darah dalam tubuh seperti sistem
limfatik dan tulang belakang.
Hal ini mengakibatkan tubuh lebih banyak memproduksi sel darah putih
secara berlebihan dan membahayakan. Klasifikasi jenis kanker ini
didasarkan pada jaringan mana saja yang diserang dan seberapa cepat
penyebaran selnya.
Itulah 5 jenis kanker yang menurut fakta dan penelitian dianggap
paling berbahaya karena bisa merenggut nyawa penderitanya. Semoga dengan
informasi di atas, kita bisa lebih mawas diri dan mewaspadai khususnya
jenis-jenis kanker yang berpotensi—atau bahkan sudah—menyerang tubuh
Anda.
Kanker Serviks
Kanker serviks adalah penyakit pembunuh
wanita nomor satu di Indonesia. Tiap hari di Indonesia ada 40 wanita
yang terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita meninggal karena
kanker serviks. Sangat mengerikan bukan?
Tidak aneh kalau kanker serviks menjadi momok yang sangat menakutkan
bagi wanita. Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi
ancaman mematikan bagi wanita di seluruh dunia.
Berdasarkan data, tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia
yang terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita
meninggal. Tiap hari di seluruh dunia sekitar 700 wanita harus meninggal
karena kanker serviks.
Akan lebih mengerikan bila kita melihat dari segi durasi kematian
wanita yang meninggal karena kanker serviks. Setiap dua menit ada satu
wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks di dunia. Sedangkan di
Indonesia, setiap 1 jam ada satu wanita yang meninggal karena kanker
ganas ini.
Keganasan kanker serviks di Indonesia ini didukung oleh sejumlah
faktor. Pertama, karena memang kanker serviks bersifat sangat ganas.
Kedua, banyak wanita yang belum mengerti mengenai gejala dan tanda-tanda
kanker serviks.
Apa Itu Kanker Serviks?
Sebelum membahas mengenai gejala kanker serviks, mari kita simak
lebih dahulu apa itu kanker serviks. Kanker serviks atau yang juga
dikenal dengan nama kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang
organ bagian depan rahim atau peralihan antara rahim dan vagina. Pada
organ yang dalam istilah medis disebut serviks uterus itu, sel kanker
menyerang dan mengganas.
Penyebab kanker serviks adalah virus yang dikenal sebagai Human Papiloma Virus (HPV). Ini merupakan penyebab utama kanker serviks. Sekitar 99 persen penderita kanker serviks disebabkan karena serangan HPV.
HPV memiliki ukuran yang kecil, dengan diameter sekitar 55 nm. Meski
kecil, HPV sangat berbahaya karena ada yang mampu bertahan meski coba
dilumpuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Virus yang mampu bertahan
inilah yang kemudian menetap dan menyebabkan terjadinya kanker serviks.
Infeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks ini bisa terjadi karena
kontak kelamin melalui hubungan seks. Di samping itu, timbulnya HPV
juga sangat rentan pada wanita yang merokok, suka berganti-ganti
pasangan seks, dan menikah di usia terlampau muda.
Gejala-Gejala Kanker Serviks
Pada stadium awal kanker serviks, tidak ada gejala yang jelas apakah
seorang wanita telah terserang kanker serviks. Namun dalam perkembangan
berikutnya, gejala kanker serviks mulai dirasakan di antaranya seperti
sulit untuk buang air kecil, sering mengalami nyeri di panggul,
keputihan bercampur darah, serta terjadi perdarahan di organ vital
perempuan.
Jika Anda sebagai seorang wanita mengalami gejala-gejala kanker
serviks tersebut, waspadalah dan lekas memeriksakan diri agar pengobatan
kanker serviks secara dini dapat dilakukan.
Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga
perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu
melakukan vaksinasi anti-kanker serviks juga wajib dilakukan oleh
wanita.
Sebaliknya, bagi yang sudah terlanjur terserang kanker serviks,
cepatlah berobat. Baik dengan pergi ke dokter maupun menggunakan
pengobatan alternatif kanker serviks. Penanganan medis biasanya akan
dilakukan berdasarkan tingkat stadium kanker serviks yang diderita.
Penanganan medis yang dilakukan bisa seperti operasi pembedahan
dengan mengangkat rahim, melakukan kemoterapi dan radioterapi.
Sementara, untuk pengobatan alternatif kanker serviks dilakukan dengan
mengonsumsi obat herbal anti-kanker serviks yang punya daya untuk
memberantas kanker serviks dan menangkal agar kanker serviks tidak
terjadi lagi.