Pages

Thursday, February 21, 2013

Jenis - Jenis Kanker yang Mematikan

 

         Setiap orang menganggap bahwa penyakit kanker merupakan jenis penyakit yang mematikan baik bagi pria maupun wanita. Tidak sedikit orang yang divonis terserang penyakit kanker lantas kehilangan semangat hidupnya.
Betapa tidak, data menunjukkan bahwa di negara maju sekelas Amerika Serikat (AS) saja yang sudah memiliki peralatan kedokteran super canggih sekalipun, penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung.
Ada banyak sekali jenis-jenis penyakit kanker dengan penyebab yang berbeda-beda pada setiap orang. Berbagai penelitian untuk mengetahui gejala, jenis maupun cara pengobatannya terus dilakukan sampai kini.
Tidak kurang dari ratusan miliar dollar telah dikeluarkan untuk membiayai penelitian tersebut sejak medio 1970-an. Namun, semakin getol penelitian dilakukan yang dibarengi dengan semakin canggihnya alat kedokteran untuk mengobatinya, ternyata berbanding lurus dengan perkembangan jenis dan kompleksitas penyakit kanker sendiri.
Lantas, dari sekian banyak jenis penyakit kanker, apa saja yang merupakan jenis kanker yang mematikan? Mari kita simak beberapa jenis kanker yang paling mematikan menurut National Cancer Institute (NCI) Amerika Serikat.

Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru merupakan kanker yang dianggap paling mematikan dan telah banyak membunuh warga AS khususnya mereka yang berusia antara 55-65 tahun. Penyebab utamanya ialah rokok.
Makanya bagi Anda yang gemar merokok, terutama yang sudah masuk kategori "ketagihan" disarankan untuk segera memikirkan caranya agar dapat berhenti merokok.
Ada dua jenis kanker paru-paru. Pertama, kanker paru-paru primer. Kanker paru-paru primer memiliki dua tipe utama yaitu small cell lung cancer (SCLC) dan non-small cell lung cancer (NSCLC).
SCLC merupakan jenis kanker yang memiliki daya pertumbuhan sangat cepat untuk membesar. Jenis kanker ini sangat erat dengan para perokok aktif. Dan penanganannya bisa dilakukan dengan kemoterapi dan terapi radiasi.
Kedua, tipe NSCLC yang merupakan pertumbuhan sel tunggal. Meski tunggal, namun yang diserangnya biasanya lebih dari satu daerah di paru-paru seperti hamartoma, kondromatus, dan sarkoma.
Kemudian jenis kanker paru-paru yang kedua ialah kanker paru-paru sekunder. Pada jenis kanker ini kebanyakan terjadi sebagai dampak dari adanya penyebaran kanker dari bagian tubuh yang lainnya. Dalam konteks ini, bagian tubuh yang paling sering diserang ialah payudara dan usus.

Kanker Hati

Ada sekitar 19.000 orang warga AS yang meninggal akibat kanker hati. Kasusnya memang relatif jarang ditemukan di dunia sekalipun merupakan jenis kanker yang umum.
Sebagian besar penderita kanker hati dimulai dengan adanya kanker di tempat lain yang kemudian menyebar ke hati. Meskipun jarang terjadi, namun tetap Anda harus waspada dengan menjaga kondisi tubuh tetap dalam keadaan fit dan menjalankan pola hidup sehat sebagai bentuk investasi sepanjang masa.

Kanker Payudara

Di AS, kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum ditemukan pada wanita setelah kanker rahim. Bagi Anda yang pria jangan senang dulu karena ternyata kanker payudara juga menyerang pria.
Setidaknya sejak tahun 2003-2008, di AS ada sekitar 2.000 kasus pria terkena kanker payudara. Sementara di Indonesia, menurut pendiri sebuah yayasan yang concern terhadap penyakit kanker payudara Linda Gumelar, kanker payudara merupakan jenis kanker yang menjadi penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim.
Untuk prevalensinya sendiri, dari sekitar 100.000 penduduk di Indonesia ada 26 orang yang menderita penyakit kanker ini. Sebenarnya kanker payudara bisa diselamatkan jika deteksi dini terhadap kanker ini bisa dilakukan. Untuk melakukannya, Anda bisa melakukannya sendiri. Namun untuk lebih meyakinkan, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terkait.

Kanker Prostat

Pada 2010 silam, menurut NCI AS, puluhan ribu orang telah meninggal disebabkan oleh kanker prostat ini. Kanker prostat merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker paru-paru dan bronkial.
Kanker prostat ini biasanya mulai tumbuh secara perlahan pada kelenjar prostat yang berfungsi dalam memproduksi air mani. Beberapa jenis kanker ini masih mudah untuk diobati karena hanya terbatas pada kelenjar saja penyebarannya. Namun, sel kanker yang lain yang lebih agresif dan cepat menyebar diperlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk mengobatinya.

Leukemia/Kanker Darah

Di AS, sedikitnya 41.000 orang meninggal karena menderita leukemia. Leukemia memiliki beberapa jenis yang semuanya berdampak pada jaringan pembentuk sel darah dalam tubuh seperti sistem limfatik dan tulang belakang.
Hal ini mengakibatkan tubuh lebih banyak memproduksi sel darah putih secara berlebihan dan membahayakan. Klasifikasi jenis kanker ini didasarkan pada jaringan mana saja yang diserang dan seberapa cepat penyebaran selnya.
Itulah 5 jenis kanker yang menurut fakta dan penelitian dianggap paling berbahaya karena bisa merenggut nyawa penderitanya. Semoga dengan informasi di atas, kita bisa lebih mawas diri dan mewaspadai khususnya jenis-jenis kanker yang berpotensi—atau bahkan sudah—menyerang tubuh Anda.

Kanker Serviks

Kanker serviks adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Tiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Sangat mengerikan bukan?
Tidak aneh kalau kanker serviks menjadi momok yang sangat menakutkan bagi wanita. Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi ancaman mematikan bagi wanita di seluruh dunia.
Berdasarkan data, tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia yang terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita meninggal. Tiap hari di seluruh dunia sekitar 700 wanita harus meninggal karena kanker serviks.
Akan lebih mengerikan bila kita melihat dari segi durasi kematian wanita yang meninggal karena kanker serviks. Setiap dua menit ada satu wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks di dunia. Sedangkan di Indonesia, setiap 1 jam ada satu wanita yang meninggal karena kanker ganas ini.
Keganasan kanker serviks di Indonesia ini didukung oleh sejumlah faktor. Pertama, karena memang kanker serviks bersifat sangat ganas. Kedua, banyak wanita yang belum mengerti mengenai gejala dan tanda-tanda kanker serviks.

Apa Itu Kanker Serviks?

Sebelum membahas mengenai gejala kanker serviks, mari kita simak lebih dahulu apa itu kanker serviks. Kanker serviks atau yang juga dikenal dengan nama kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang organ bagian depan rahim atau peralihan antara rahim dan vagina. Pada organ yang dalam istilah medis disebut serviks uterus itu, sel kanker menyerang dan mengganas.
Penyebab kanker serviks adalah virus yang dikenal sebagai Human Papiloma Virus (HPV). Ini merupakan penyebab utama kanker serviks. Sekitar 99 persen penderita kanker serviks disebabkan karena serangan HPV.
HPV memiliki ukuran yang kecil, dengan diameter sekitar 55 nm. Meski kecil,  HPV sangat berbahaya karena ada yang mampu bertahan meski coba dilumpuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Virus yang mampu bertahan inilah yang kemudian menetap dan menyebabkan terjadinya kanker serviks.
Infeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks ini bisa terjadi karena kontak kelamin melalui hubungan seks. Di samping itu, timbulnya HPV  juga sangat rentan pada wanita yang merokok, suka berganti-ganti pasangan seks, dan menikah di usia terlampau muda.

Gejala-Gejala Kanker Serviks

Pada stadium awal kanker serviks, tidak ada gejala yang jelas apakah seorang wanita telah terserang kanker serviks. Namun dalam perkembangan berikutnya, gejala kanker serviks mulai dirasakan di antaranya seperti sulit untuk buang air kecil, sering mengalami nyeri di panggul, keputihan bercampur darah, serta terjadi perdarahan di organ vital perempuan.
Jika Anda sebagai seorang wanita mengalami gejala-gejala kanker serviks tersebut, waspadalah dan lekas memeriksakan diri agar pengobatan kanker serviks secara dini dapat dilakukan.
Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu melakukan vaksinasi anti-kanker serviks juga wajib dilakukan oleh wanita.
Sebaliknya, bagi yang sudah terlanjur terserang kanker serviks, cepatlah berobat. Baik dengan pergi ke dokter maupun menggunakan pengobatan alternatif kanker serviks. Penanganan medis biasanya akan dilakukan berdasarkan tingkat stadium kanker serviks yang diderita.
Penanganan medis yang dilakukan bisa seperti operasi pembedahan dengan mengangkat rahim, melakukan kemoterapi dan radioterapi. Sementara, untuk pengobatan alternatif kanker serviks dilakukan dengan mengonsumsi obat herbal anti-kanker serviks yang punya daya untuk memberantas kanker serviks dan menangkal agar kanker serviks tidak terjadi lagi.

Sumber: http://www.deherba.com

No comments:

Post a Comment